PC Cloning
Apakah PC Cloning itu ?
• PC merupakan Teknologi Terminal Service pada jaringan computer local yang menggunakan kabel seperti Local Area Network (LAN) maupun jaringan tanpa kabel seperti Wide Area Network (WAN). System Cloning ini memiliki kemampuan memberdayakan computer tipe lama menjadi secepat computer terbaru yang dijadikan Server hanya dengan software atau fasilitas Terminal Service di Windows NT 4.0 atau Windows 2000 Server. Dan tentunya dengan software.
Cloning merupakan efisiensi dalam penggunaan software dan hardware. Software hanya diinstal di Server, kemudian diklon untuk penggunaan bersama beberapa client, bahkan untuk program aplikasi besar seperti CorelDraw,AutoCAD, Photoshop, juga untuk akses ke Internet bersama-sama.
Untuk melakukan cloning, diperlukan software. CITRIX adalah satu diantara banyak software yang mampu melakukan cloning dengan mudah dan cepat.
CITRIX menggunakan sistem operasi Server Windows NT 4 Terminal Server dan Windows 2000 Family Server (Windows 2000 Server, Advance Server, Data Center). Sedangkan untuk client bisa menggunakan sistem DOS, Windows 3.1, Windows95 maupun Windows98.
Cocok untuk pengembangan sistem informasi antar divisi, lab. sekolah, laboratorium komputer, rental komputer, warnet dan lain-lain.
2. perangkat keras yang diperlukan
2.1 Computer Server
Computer Server akan menjadi pusat kegiatan jaringan menjadi sumber untuk proses Cloning. Computer Server hanya satu unit saja dengan kemampuan yang memadai sehingga dapat melayani semua client yang terhubung di jaringan.
Agar kinerja subsistem Cloning berjalan secara maksimal, perlu diperhatikan konfigurasi peranti keras Computer Server sebagai berikut:
• CPU berbasis Pentium III/IV
• Memori minimal 256 MB (dianjurkan lebih besar)
• Harddisk minimal, 4,3 GB
• Floppy Disk Drive (FDD)
• CD Rom Drive
• Sound Card
• Ethernet Card (LAN Card) 10 atau 10/100 Mbps
• Keyboard & Mouse
• Monitor VGA SVGA
• Modem (jika diperlukan untuk koneksi internet)
2.2 Computer Client
Computer Client adalah computer yang dijadikan workstation, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak ada batasan untuk jumlah client, namun jika jumlahnya lebih dari sepuluh computer, sebaiknya memperbesar kemampuan Server terutama resource memori.
Spesifikasi computer client sebagai berikut:
• CPU berbasis 286, 386, 486 atau lebih tinggi
• Memori minimal 2 MB atau lebih tinggi
• 8 MB jika menggunakan Windows 95 (CPU 486)
• 16 MB jika menggunakan windows 98 (CPU Pentium 100)
• Harddisk ± 100 MB untuk system DOS/Windows 98
• VGA Card minimal 256 Colour (dianjurkan 16 bit ke atas)
• Floppy Disk (FDD) 1.44 MB
• Sound Card
• Ethernet Card (LAN Card) 10 atau 10/100 Mbps atau Wired LAN
• Keyboard
• Mouse
• Monitor VGA/SVGA
2.3 INSTALASI JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)
Untuk saat ini yang dibahas koneksi jaringan menggunakan LAN. Dan pada prinsipnya sama saja jika diterapkan pada sistem koneksi lainnya.
1. Ethernet HUB atau Concentrator
HUB adalah perangkat yang memiliki banyak lubang (Port) yang akan menghubungkan semua computer. Salah satu port akan menghubungkan HUB tersebut ke Computer Server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan Computer Client atau Workstation yang sudah memiliki LAN Card untuk membentuk suatu jaringan.
Port yang tersedia sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda. Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau 10/100. Sebaiknya menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10/100.
2. Ethernet Card
Ethernet Card atau LAN Card sering disebut juga NIC (Network Interface Card) berupa papan elektronik yang dipasang di setiap computer yang akan dihubungkan ke jaringan, anda biasa menggunakan LAN Card yang tipe ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps. Tentunya harus disesuaikan dengan type Ethernet HUB yang akan digunakan.
3. Kabel LAN UTP
Ada beberapa jenis kabel untuk jaringan, namun untuk lebih mudahnya Anda dapat menggunakan kabel jenis UTP (Unshelded Twisted Pair), karena di samping tidak terlalu mahal juga kemampuannya dapat diandalkan.
4. Konektor UTP (Jack RJ-45)
Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenisnya jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasangan pada saat membeli kabel UTP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar