Minggu, 08 Juni 2014

Thin client-server computing


Thin client-server computing adalah sebuah model jaringan computer yang memanfaatkan sumber daya server sebagai bagian dari computer client. Model ini digunakan untuk meminimalisir cost yang dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan computer , mengapa? Karena client tidak perlu memiliki perangkat keras yang lengkap layaknya PC konvensional, client cukup memiliki monitor, keyboard, mouse dan perangkat penghubung untuk dapat terhubung ke jaringan. Pada generasi pertama, Thin client-server sering disebut sebagai dumb terminal, yaitu client hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil dari server lewat tampilan.

Perbedaan Thin client-server computing dengan jaringan lain:
Pada PC yang dilengkapi dengan OS, RAM, ROM, prosesor, harddisk, dan aplikasi yang teristall di PC disebut fat client yang dapat berdiri sendiri meskipun tanpa jaringan computer, sedangkan pada thin client-server computing sangat tergantung dengan jaringan computer, mengapa? Karena thin client-server computing mengambil semua resource yang ada pada server sebagai bagian dari dirinya, sehingga apabila jaringan computer terputus maka pc client tidak dapat digunakan.

Keuntungan dan kekurangan thin client-server :
+ fleksibel, proses installasi yang sederhana dalam penyediaan infrastruktur.
+ kemudahan administrasi dalam pengembangan software  dan hardware.
+ less maintenance, karena yang perlu di maintenance hanya perangkat servernya saja baik hardware dan software.

- sangat bergantung pada jaringan sehingga perlu perhatian lebih terhadap kualitas jaringan yang ada.
- sangat tidak dianjurkan untuk penggunaan aplikasi yang membutuhkan kinerja grafis yang tinggi.