Selasa, 19 November 2013

SISTEM REKRUTMEN DAN PENGGAJIAN PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA

1-ANGGOTA KELOMPOK :
MOH NAZAR AGLIYONO
TEUKU PRYAN AKBAR
TAUFIQ RACHMAN WIJAYA

2-STRUKTUR ORGNISASI DAN DESKRIPSI TUGAS
TAUFIQ RACHMAN WIJAYA  : System Analyst
Tugas : merancang dan membuat model sistem yang digunakan pada proses rekrutmen dalam suatu  perusahaan

TEUKU PRYAN AKBAR           : Manager SDM
Tugas : menyeleksi calon pegawai pada tahap wawancara caleon pegwai dan menyatakan diterima atau tidaknya pegwai tersebut dalam perusahaan yang bersangkutan.

MOH. NAZAR AGLIYONO      : Manager SDM
Tugas : menyeleksi calon pegawai pada tahap wawancara caleon pegwai dan menyatakan diterima atau tidaknya pegwai tersebut dalam perusahaan yang bersangkutan.
3-SISTEM REKRUITMENT DAN PENGGAJIAN
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai sistem perektutan pegawai BUMN. Saya mendapatkan hasil sistem tersebut dengan mewawancarai orang tua saya sebagai bagian dari BUMN tersebut.

I.         SISTEM PEREKRUTAN
Dari hasil wawancara didapatkan alur sistem perekrutan seperti gambar dibawah. 




Keterangan :
·         CPNS adalah calon pegawai yang mendaftar dengan melwati 3 tahap seleksi untuk dapat menjadi pegawai BUMN tetap.
·         Administrasi adalah bagian dari tahap atau seleksi pertama yang dilewati Calon pegawai dengan memenuhi persyaratan tertentu yang dibutuhkan .
·         Tes Tertulis adalah bagian tahap kedua setelah calon pegawai dinyatakan lulus dari seleksi tahap administrasi. Tes tertulis ini adalah psikotes yang telah menjadi standarisasi penyeleksian Calon pegwai BUMN maupun di institusi lainnya.
·         Wawancara adalah bagian tahap ketiga atau tahap terakhir setelah calon pegawai dinyatakan lulus seleksi dari tahap tes tertulis. Wawancara dilakukan oleh bagian HRD mengenai kemampuan yang dimiliki oleh calon pegawai dan memberi keputusan akhir yang menyatakan diterima maupun tidak diterimanya calon pegawai yang telah mengikuti tahapan tahapan test yang teleh dilewati.
·         Setelelah calon pegwai melalui tahap wawancara dan dinyatakan lulus dari tes,maka calon pegwai harus menerima peraturan yang telah ditetapkan, maka calon pegawai diterima menjadi pegawai, penerimaan disini ialah pegawai yang dikontrak untuk maksimal ditinjau kinerjanya maksimal tiga tahun. Apabila selama tiga tahun pegawai yang bersangkutan tidak terlibat masalah pekerjaan dan hasil kerjanya baik, maka pegawai yang bersangkutan berhak menjadi pegwai tetap atau dapat dikatakan sebagai pegwai negeri sipil yang bekerja di BUMN.

II.       SISTEM PENGGAJIAN
Dari hasil wawancara didapatkan struktur penggajian yang dilakukan dalam badan usaha milik negara seperti pada gambar dibawah ini :



Dari strukur gambar diatas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap golongan PNS yang mendapatkan gaji ada tunjangan yang nilainya berbeda-beda sesuai dengan golongannya baik PNS aktif maupun PNS yang telah pensiun dini atau dipensiunkan, tapi pada PNS yang telah pensiun dini atau dipensiunkan hanya mendapatkan gaji pokok selama waktu kerja yang telah dijalani.


Dibawah ini adalah data tabel berupa nilai gaji PNS tiap golongan pada tahun 2013.




III.      KESIMPULAN
Kesimpulan dari skenario yang saya tuangkan dalam artikel ini adalah sistem perekrutan dan penggajian pada institusi pemerintahan (BUMN) telah memiliki standarisasi seperti alur sistem yang telah dijelaskan pada bagian pertama. Sama halnya pada sistem penggajian memiliki sistem yang telah ada standarisasinya dengan membagi golongan PNS dalam penggajian dengan tunjangan yang sama namun berbeda nilainya pada tiap golongan.
Nilai gaji pada tiap golongan selalu berubah tiap tahunnya disesuaikan dengan ekonomi dalam negeri untuk mensejahterakan pegawainya.

Sekian J


Jumat, 15 November 2013

KASKUS, Forum online terbesar se Indonesia

Sejarah :
Kaskus diciptakan tanggal 6 November 1999 oleh tiga mahasiswa asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan, di SeattleAmerika Serikat. Kaskus awalnya bertujuan sebagai forum informal mahasiswa Indonesia di luar negeri.  Nama "Kaskus" sendiri merupakan singkatan dari kata "kasak-kusuk".
Pada bulan Agustus 2005, PC Magazine Indonesia memberikan penghargaan kepada situs Kaskus sebagai situs terbaik dan komunitas terbesar, kemudian Kaskus terpilih kembali sebagaiwebsite terbaik pilihan pembaca PC Magazine pada 2006.
Pada tanggal 23 Mei 2006 manajemen Kaskus terpaksa mengubah domain dari .com menjadi .us, karena penyebaran virus Brontok yang dibuat dengan tujuan menyerang situs-situs besar Indonesia di mana Kaskus masuk dalam target penyerangan.
Karena saking padatnya pengunjung, pada Awal April 2007, manajemen Kaskus menambah dua server baru untuk meningkatkan performa situs Kaskus (Dell Server).
Pada Juli 2008, Pengelola Kaskus akhirnya memutuskan untuk mengoperasikan server Kaskus di Indonesia. Untuk keperluan tersebut Kaskus membeli delapan server Dell PowerEdge 2950 dan dioperasikan melalui jaringan open IXP. Akibat dari ini akses Kaskus berlipat ganda dan akhirnya pengelola berencana menambahkan delapan server lagi sehingga total yang akan beroperasi di bulan September adalah enam belas server.
Awal tahun 2011, Kaskus mengumumkan ekspansi bisnisnya dengan menjalin hubungan kerja sama dengan Global Digital Prima yang merupakan anak perusahaan dari PT Djarum. Selain itu, Kaskus juga akan menambah jumlah server-nya hingga 250 buah serta melakukan perekrutan pegawai baru hingga delapan puluh orang.
Pada tanggal 26 Mei 2012 manajemen Kaskus mengubah lagi domain .us menjadi .co.id karena mengalami gangguan dengan DNS.

New kaskus.
Di sekitar tahun 2012 manajemen Kaskus memutuskan untuk membuat engine sendiri pada forumnya yang kemudian dinamakan Kaskus 2.0 dan dijuluki New Kaskus oleh para penggunanya. Saat masih dalam masa percobaan, pengguna yang terpilih dapat mencoba menggunakan New Kaskus, sementara pengguna lainnya tetap menggunakan versi vBulletin.
Pada sekitar pertengahan akhir tahun 2012 Kaskus 2.0 sudah mencapai finalnya, sehingga pengguna yang sebelumnya tak dapat mencoba versi percobaan menjadi dapat menggunakannya, dan keseluruhan Kaskus diubah ke versi 2.0 namun terdapat thread (topik) yang tak dapat ditransfer ke Kaskus 2.0 sehingga manajemen kaskus memutuskan untuk tetap menggunakan vBulletin (yang kemudian dijuluki Old Kaskus) pada topik-topik tersebut, meskipun para pengguna tak dapat menyunting maupun membalas topik yang ada pada Old Kaskus tersebut.

2008-2012 berpendapatan Rp 6 - 9 miliar per bulan.
Kini Kaskus pun memiliki 35 karyawan. Meski Andrew enggan membuka rahasia penghasilan iklan dari Kaskus, namun pada akhir 2008, rata-rata pendapatan iklan Kaskus mencapai Rp 2 – 3 miliar per bulan. 

Dilirik Google dan Yahoo!
Dengan trafik dan pageviews yang tinggi, forum yang kini memiliki member lebih dari 1,82 juta orang dengan total post lebih dari 188 juta ini pun telah lama menjadi incaran Google dan Yahoo! yang dikabarkan telah menawar Kaskus sebesar USD 50 juta atau sekitar Rp 475 miliar.
Tawaran itu ditampik mentah-mentah oleh Andrew. Mengapa ia menolaknya? Pria kelahiran 20 Juli 1979 ini mengatakan meski nilai tawaran yang datang kepadanya sangat besar, namun ia harus melihat visi dan misi perusahaan yang membelinya. “Kalau ternyata visi misinya beda, lebih baik tidak dijual,” ungkapnya.

sumber :

Minggu, 19 Mei 2013

Perkembangan Teknologi Konsol Game

Siapa sih yang gag kenal game? sekarang mulai dari anak - anak, anak muda, bahkan sampai orang dewasa bermain game hal ini disebabkan makin banyak tingkat stress didunia ini. Makin banyak peminat game maka perindustrian game makin berlomba - lomba untuk membuat game yang menarik dan banyak diminati orang. Pada kali ini saya akan membahas mengenai perkembangan konsol game yang ada di dunia.


Generasi pertama ( Tahun 1972 )
Generasi pertama konsol game video berlangsung pada tahun 1972 kemudian dirilislah  Magnavox Odyssey sampai tahun 1977  “pong”-style produsen konsol meninggalkan pasar secara massal karena pengenalan dan keberhasilan mikroprosesor berbasis konsol.

Generasi kedua ( Tahun 1976 )
Generasi ini bisa disebut era awal 8 bit dengan merilis  Fairchild Channel F dan Radofin 1292 Advanced Programmable Video sistem. Di era generasi kedua ini yang menjadi primadona konsol game adalah konsol game ATARI.

Generasi ketiga ( Tahun 1983 )
 Jepang Family Computer atau lebih dikenal dengan nama FAMICOM(kemudian dikenal sebagai Nintendo Entertainment System di seluruh dunia) mulai dipasarkan. Walaupun konsol generasi sebelumnya juga menggunakan 8-bit processor, pada akhir generasi inilah konsol yang pertama kali diberi label oleh mereka “bit”. Ini juga masuk ke mode sebagai sistem 16-bit seperti Mega Drive / Genesis dipasarkan untuk membedakan antara generasi konsol.

Generasi keempat ( Tahun 1989 - 1992 )
Generasi ini disebut generasi 16 bit. sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo.  Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding FAMICOM.

Generasi kelima
Generasi kelima atau disebut juga dengan era konsol 32 bit. dimana konsol game yang paling populer pada generasi ini adalah Sony Playstation

Generasi keenam
Generasi keenam ini ditandai dengan munculnya konsol-konsol game next generation dari masing-masing perusahaan seperti SONY, SEGA,Nintendo serta munculnya satu lagi konsol game baru yang diluncurkan oleh Microsoft yang diberi nama Xbox.

Generasi ketujuh
3 perusahaan konsol terbesar(Sony, Nintendo, dan Microsoft) mengeluarkan kembali konsol next-generation mereka keluaran terbaru. Sony mengeluarkan konsol next-gen yang diberi nama PS3(Playstation 3), lalu Nintendo dengan Nintendo Wii kemudian Microsoft dengan Xbox 360.


Sumber :




Sabtu, 18 Mei 2013

DoTA


DotA merupakan singkatan dari Defend of the Ancients, merupakan hasil modifikasi untuk game warcraft 3 : The Frozen Throne. Kemudian untuk kata “Allstars “ merupakan kumpulan dari semua hero – hero yang ada pada game Warcraft 3 : Reign of Chaos, expansion Warcraft 3 : The Frozen Throne dan juga terdapat penambahan hero – hero yang baru pada saat update versi terbaru DotA diluncurkan. Jadi gameplay dari game ini adalah pemain diharuskan untuk mempertahankan wilayahnya dan menyerang wilayah milik pemain lain. Dan akan ada sekitar 70 hero yang dapat dipilih oleh pemain. Setiap hero akan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Dalam permainan, anda dapat bertempur secara One by One ataupun secara Team. Taktik dan strategi sangat diperlukan dalam permainan ini, pemilihan kombinasi item dan hero yang salah juga bisa menyebabkan kegagalan pada team anda.

ASAL USUL NAMA HERO DAN ITEM HERO DI DOTA
ITEM :
Aegis of the Immortal – Tameng yang menurut legenda dulu digunakan oleh Zeus, Dewa Yunani.
Aghanim’s Scepter – Aghanim adalah nama boss terakhir di beberapa game Zelda.
Buriza-Do Kanyon – Item dari game Diablo II.
Dagon – Dewa Semitic.
Eul’s Scepter of Divinity – Sebagai penghormatan kepada pembuat DotA yang pertama kali (Eul). Sedangkan Guinsoo’s Scythe of Vyse mengikuti tradisi ini dan merupakan item untuk mengenang perintis map DotA Allstars (Guinsoo).
Eye of Skadi – Skadi adalah istri dari Van god Njord dalam mitology Norse. Dia adalah dewi salju, dan untuk menghormatinya, item ini membuat hero dapat memperlambat gerakan musuh pada setiap serangannya (Frost Attack).
Lothar’s Edge – Sebagai penghormatan kepada Sir Anduin Lothar, Ksatria dari Azeroth yang memenangkan “First War” (dalam Warcraft & Warcraft II).
Necronomicon – Buku fiksi tentang sihir yang ditulis oleh H. P. Lovecraft.
Nethrezim Buckler – Nathrezim atau Dreadlords adalah salah satu ras dalam lingkup game Warcraft.
Stygian Desolator – Senjata dari game Anarchy Online.
Heart of Tarrasque – Mahluk mistik yang menyerupai naga, singa, dan kalajengking. Juga merupakan salah satu boss dari game Starcraft.
Yasha – Sejenis setan dalam mitologi Indian.
HERO :
Akasha – Salah satu dari 5 element dari kepercayaan Hindu. Juga merupakan nama karakter Queen of the Damned dari buku yang ditulis oleh Anne Rice.Atropos – Salah satu dari 3 takdir dalam mitologi Yunani, yang menurut legenda berarti “memotong benang kehidupan”. Hal ini diwakili dalam game dengan ultimate Fiend’s Grip yang akan menguras darah musuhnya.
Azwraith – Hero ini menggunakan model/icon berdasarkan dari karakter Kimhari dalam game Final Fantasy.
Furion – Pemimpin dari Night Elves yang menguasai alam dari game Warcraft III.
Bradwarden – Karakter centaur dari buku The Demon Awaken yang ditulis oleh R.A. Salvatore.
Juggernaut – Ultimate hero ini merupakan turunan dari omnislashnya Cloud Strife dalam game Final Fantasy VII.
Lina Inverse – Nama karakternya berasal dari Slayers, sebuah manga dan anime yang cukup terkenal.
Kel’Thuzad – Murid dari Lich King dari game Warcraft III.
King Leoric – Namanya berasal dari karakter di Diablo yang anaknya dirasuki setan.
Krobelus – Karakter dalam game Summoner 2.
Leviathan – Hero yang keliatan seperti raksasa laut. Namanya berasal dari mahluk laut yang cukup melegenda.
Lucifer – Malaikat yang jatuh dalam dosa (setan) dalam tradisi Kristiani.
Leshrac (the Malicious) – Karakter dalam game Magic the Gathering.
Magnus – Seorang fisikawan German, Heinrich Magnus, yang menulis tentang fenomena efek Magnus. Sedangkan hero ini memiliki ultimate Reverse Polarity yang mirip dengan apa yang terjadi dalam efek Magnus.
Medusa – Monster dalam mitologi Yunani yang pandangannya dapat merubah orang menjadi batu. Hal ini diwakili dalam game dengan ultimate Purge yang dapat sangat memperlambat gerakan musuhnya, meskipun tidak sampai merubah mereka menjadi batu.
Morphling – Shapeshifter dari game Wizards of the Coast’s Magic the Gathering, yang juga ahli dalam merubah-rubah statsnya.
Naga Siren – Merupakan mahluk dari mitologi Yunani, dimana siren (setengah manusia, setengah mahluk laut) mempengaruhi para pelaut agar datang ke pulau mereka. Dalam game, ultimate hero ini, Song of the Siren menyebabkan sekelompok musuh tidur selama beberapa waktu.
Rikimaru – Ninja dalam game Tenchu: The Stealth Assassins.
Zeus – Dewa petir dan juga pemimpin para dewa dalam mitologi Yunani.
Karena DotA (Defense of the Ancients) adalah peta/map custom, beberapa dari konsep- konsep game sangat berbeda dengan Warcraft III: Reign of Chaos atau The Frozen Throne yang asli. Namun demikian, game aslinya dan peta/map DotA custom punya beberapa kemiripan, misalnya pemakaian karakter Warcraft yg telah dimodifikasi, adaptasi dari mantra/spells Warcraft semacam Heal, dan benda/items semacam Boots of Speed (Sepatu Boot kecepatan).
Untuk peta/map DotA, dua markas/base di set di dua sudut berlawanan dari peta/map. Di masing- masing markas/base terdapat satu bangunan sentral yang dikenal sebagai Ancient, dari mana peta/map memperoleh namanya. Inti dari permainan adalah menghancurkan Ancient tim lawan dan mempertahankan Ancient sendiri. Ancient yang dipakai untuk masing- masing tim biasanya The Frozen Throne/World Tree (dalam variasi- variasi Classic, Allstars); dan Town Center normal untuk masing- masing tim (dalam variasi Outland). Tiga jalur/lanes menghubungkan kedua markas/base. Sebuah sungai berjalan diagonal di tengah peta/map, tegak lurus/ perpendicular ke tiga jalur/ lanes, masing- masing tim punya sejumlah menara/ tower pertahanan di masing- masing jalur/ lanes, yang diletakkan di sisi sungai bagian mereka.
Tim- tim terdiri atas maksimal 5 pemain, masing- masing mengkontrol satu hero, dan satu komputer yg mengkontrol creeps. Variasi standar tidak men-support kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) untuk hero yang dikontrol komputer. Satu variasi yang dikenal sebagai DotA Mercenaries mengizinkan lebih banyak pemain yang dikontrol komputer, dan biasa dipakai untuk kegunaan latihan/practice atau waktu tidak ada pemain manusia lainnya yang bisa main. Beberapa developer memunculkan versi tes dari peta/map DotA dengan pemain AI yang mempunyai skill/ kemampuan bervariasi. Yang terbaru merupakan Cloud_str yang menciptakan dota allstars 6.27b AI.
Markas/base lawan memproduksi troops, yang dikenal sebagai creeps, setiap 30 detik, dimulai dari 1 menit 30 detik. Creeps diproduksi dalam set (yang juga dikenal dengan waves atau spawns) yang terdiri dari sejumlah unit tawuran dan satu unit terlatih, dan menjalur kebawah menuju tiga jalur/lanes yang tersedia di peta/map menuju markas/base lawan. Seiring dengan perjalanan permainan, jumlah creeps bertambah, demikian juga hit points dan damage mereka. Creeps untuk Scourge terdiri dari Ghouls dan Neuromancers, sedangkan creeps untuk Sentinel terdiri dari Treants dan satu Druid of the Talon. Saat creeps berjalan di jalur/lanes mereka akan bertempur dengan creeps, heroes atau menara/tower lawan yang mereka jumpai. Menara/tower memiliki daya tembak/firepower lebih baik dibanding creeps, jadi akan sangat sulit untuk creeps untuk melewati menara/tower tanpa bantuan dari seorang hero.
Variasi tertentu DotA (misalnya Allstars dan Mercenaries) memiliki Runes di sungai yang bisa diambil oleh hero untuk memperoleh bonus untuk waktu yang singkat (misalnya Double Damage, Regeneration, Haste, Illusion dan Invisibility), sedangkan variasi lainnya memiliki kegunaan Rune yg berbeda (misalnya aktivasi Challenge di Outland).
Tanpa pengaruh dari hero, permainan tidak akan bisa dimenangkan dengan cepat oleh kedua tim. Creeps akan bertempur masing- masing dan setelah itu mengorbankan diri mereka sendiri dengan serangan sia- sia ke menara/tower. Namun demikian, di latihan/practice, biasanya akan ada ketidakseimbangan kekuatan seiring waktu karena peletakan tertentu dari menara/tower, jalur/lane creeps, dan variable lain (karena perbedaan tipis dari sejumlah variasi, ke“untung”an akan bervariasi). Namun demikian, ketidakseimbangan ini begitu tipis sehingga kemunculan satu hero saja untuk jumlah waktu tertentu bisa meniadakan keuntungan itu
Perkenalan Hero
Hero diperingkatkan berdasarkan level. Sewaktu naik satu level, hero menerima atribut bonus dan satu skill point untuk dibelanjakan dalam mempelajari atau meng-upgrade skill yang sudah ada. Hero bisa naik level waktu permainan dengan mendapatkan experience. Experience bisa diperoleh dengan membunuh creeps, yang dikenal dengan istilah creeping atau farming dan dengan membunuh hero lawan yang dikenal dengan istilah pawning yang mengakibatkan hero mendapatkan lebih banyak experience points.
Creep netral dengan kesulitan bervariasi jadi ditaruh di seluruh peta/map, dan mereka juga bisa dibunuh untuk memperoleh experience dan emas/gold. Creep netral tidak diprogram untuk melakukan apa-apa kecuali bertempur dengan karakter yang terlalu dekat; karena dengan begitu, mereka ada untuk dibunuh untuk mendapatkan experience dan emas/gold. Creep netral ini bervariasi dalam kekuatan dari yang sangat lemah ( creep level satu), sampai yg sangat kuat dimana satu tim penuh hero dengan pangkat tinggi yang diperlukan untuk bertarung untuk menang (misalnya Roshan, di DotA Allstars).
Atribut Hero
Hero mempunyai tiga statistik utama, yang dikenal sebagai atribut (Kekuatan/ Strength, Kecerdasan/ Intelligence, Kelincahan/ Agility) dengan setiap hero memiliki satu Atribut Pokok. Atribut Pokok bisa ditentukan berdasarkan icon yang tampak di status panel, seperti yang digambarkan disini (Strength digambarkan dengan icon “kepalan tangan”/”fist”, Agility dengan “kaki” dan intelligence dengan pikiran/ mind). Menambah Atribut Pokok seorang hero bisa menambah damage. Sebagai tambahan, menambah atribut hero bisa mempertinggi statistik yang bersangkutan.
Strength mempertinggi hit points dan regenerasi hitpoint. 1 Strength point = 19 HP, 1 Strength Point = 0.03 HP/detik tambahan regenerasi.
Agility mempertinggi kecepatan serangan/attack speed dan rating armor. 7 Agility Points = 1 armor, 1 Agility Point = 1% IAS (Increased Attack Speed/ penambahan kecepatan serangan).
Intelligence mempertinggi mana points dan regenerasi mana. 1 Intelligence Point = 13 MP, 1 Intelligence Point = 0.04 MP/detik tambahan regenar
Statistic Hero
Hero juga memiliki sejumlah variasi statistik yg bs dirubah dgn mewarisi skill, pembelian item atau perubahan atribut:
Attack Damage – Mengindikasikan berapa serangan hero dikurangi dari hit point penerima. Menambah Atribut Pokok hero bisa menambah attack damage dia, dimana setiap penambahan satu poin di Atribut Pokok menambah attack damage dengan satu point.
Attack Speed – Menentukan seberapa cepat hero memakai serangan mereka. Hero yang mempunyai attack speed dua kali lipat dari hero lain akan menyerang dua kali lebih banyak dalam sejumlah waktu tertentu. Attack speed ditentukan oleh base speed utk masing- masing hero, dan ditambah oleh agility. 1 Agility point = 1% IAS.
Hit Points – Merepresentasikan berapa damage seorang hero bisa menyerap sebelum dia terbunuh. Hit points regenerasi seiring waktu sampai nomor maksimal. Nomor maksimal hit points seorang hero miliki dan kecepatan regenerasinya adalah fungsi dari atribut strength hero. Hero dengan strength lebih tinggi mempunyai nomor maksimal yang lebih tinggi untuk hit points dan regenerasinya lebih cepat. Hit points diindikasikan oleh angka current dan maximum.
Mana Points – Mana points seorang hero adalah jumlah energi hero memiliki untuk mempergunakan kemampuan/abilities atau cast spell. Kebanyakan (tapi tidak semua) kemampuan/abilities mempergunakan mana. Mana juga regenarasi seiring dengan waktu. Jumlah maksimal mana dan kecepatan regenerasi mana adalah fungsi dari kecerdasan/intelligence hero. Mana points diindikasikan oleh angka current dan maximum.
Armor Rating – Armor rating hero adalah berapa damage fisik ke hero dikurangi, dimana damage fisik tidak termasuk damage dari spell, namun demikian damage magic yang dilakukan ke seorang hero dikurangi 25% (yang bisa ditumpukkan yang berkurang dengan item dan skill tertentu). Jumlah damage fisik yang dikurangi oleh armor dilihat sebagai persentase dan akan mempunyai hitungan yang berkurang saat armor count naik.
Movement Speed – Menentukan berapa cepat hero berjalan untuk jarak tertentu, tidak termasuk efek dari spells. Movement speed adalah base value kira- kira 300, yang berbeda dari hero ke hero, tapi bisa dimodifikasi dengan kemampuan/abilities atau item. Akan tetapi ada batasan kira- kira 522 untuk movement speed yang tidak bisa dilewati, walaupun kebanyakan hero tidak akan mencapai batasan ini. (Beberapa hero bisa mencapai movement speed ini tanpa Rune haste, yakni Balanar the Night Stalker yang mempunyai tambahan pasif berlari waktu malam, Slardar the Slithereen Guard dengan kemampuan/ability Sprint-nya, Barathrum the Spirit Breaker dengan kemampuan/ability Charge of Darkness, Strygwyr the Blood Seeker yang dengan gampang mencapai 522 dengan kempampuan/ability Strygwyr’s Thirst, Anub’seran the Nerubian Weaver dengan kemampuan/ability Shukuchi, dan Banehallow the Lycanthrope waktu dalam Shapeshift-nya.


Sumber :



Perkembangan Teknologi Game Pada Mobile Phone & Tablet PC


Perkembangan game dari masa ke masa semakin menunjukan ke eksistensiannya. Mungkin dulu kita belum mengenal video game, yang dimainkan hanya permainan di dunia nyata seperti permainan tradisioanal. Tetapi seiring berkembangnya teknologi, kini permainan bisa dilakukan dirumah sendiri dengan video game dan bukan tidak mungkin untuk kedepannya bukan hanya video game yang bisa di mainkan tapi virtual game seperti dalam film The Matrix, kita yang masuk kedalam game itu dan bermain di dunia virtual.

Salah satu perkembangan teknologi game yaitu pada mobile device. Telepon genggam (mobile) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel(nirkabel; wireless).
Eksistensi game untuk handphone seringkali dipandang sebelah mata oleh kalangan gamer. Game di handphone seringkali dianggap sebagai pengisi waktu luang saja, dan bukan merupakan hiburan utama. Hal inilah yang dulu membuat N-Gage beberapa waktu yang silam kurang sukses sebagai sarana gaming.
Di masa lalu , N-Gage yang mengandalkan game berbasis symbian terbukti kurang mampu menarik perhatian para developer game untuk merilis game-game bermutu.

Seiring waktu, perkembangan game handphone justru menunjukkan bahwa makin banyak game berbasis java (J2ME) yang dirilis ke pasaran, sementara itu judul-judul game berbasis symbian terlihat hanya segelintir saja. Ini dikarenakan sifat bahasa pemrograman java yang cross-platform, yang artinya bisa dijalankan di berbagai macam tipe handphone, entah yang menggunakan operating system maupun tidak. Sedangkan game berbasis symbian hanya bisa dijalankan pada handphone yang menggunakan operating system symbian saja. Hal inilah yang membuat developer game lebih tertarik merilis game berbasis java.
Gameloft, Digital Chocolate, Glu, dan FishLabs merupakan developer game handphone ternama yang kerap merilis game Java bermutu.

Meski sempat merasakan pahitnya kegagalan N-Gage di masa lalu, namun Nokia rupanya masih belum jera dengan gaming. Baru-baru ini mereka merilis lagi konsep N-Gage, namun bukan sebagai sebuah handphone baru, namun hanya sebuah platform aplikasi game saja, yang tak lain adalah beberapa game Symbian yang dapat dimainkan di beberapa (tidak semua) handphone Nokia berbasis Symbian. Hampir serupa dengan konsep dasar game Java yang pada dasarnya bahkan bisa dimainkan di handphone apa saja, tak harus ber-OS Symbian.

Berhasil tidaknya Nokia dengan konsep N-Gage kali ini, kita semua masih belum tahu, namun yang jelas jumlah game N-Gage saat ini juga masih segelintir saja, berbeda dengan game Java yang saat ini sudah tersedia sangat banyak. Perkembangan jumlah game handphone, khususnya yang berbasis java, telah mengalami pertumbuhan yang relatif cukup. Ratusan (bahkan ribuan) game java telah dirilis di pasaran. Beberapa judul game populer semisal Call of Duty 4, GRAW2, Beowulf, dan MOH Airborne bahkan muncul dulu versi handphonenya ketimbang versi PC-nya.  Ini menunjukkan animo penggemar game handphone yang cukup besar. Wajar saja, karena jumlah pengguna handphone lebih banyak ketimbang jumlah pengguna PC.

Seiiring berkembangnya zaman mempengaruhi perkembangan teknologi game pada mobile. Android merupakan salah satu sistem operasi yang mendukung program aplikasi game pada mobile..
Sistem operasi android memang semakin terkenal dan bahkan menjadi sistem operasi handphone yang menarik bagi masyarakat. Contoh Handphone dengan sistem operasi Android adalah Motorola Milestone, Sony Ericsson xPeria X10, Samsung Galaxy S, LG Optimus, sampai Samsung Galaxy S Mini!
Salah satu daya tarik dari Android adalah banyaknya dukungan dan game terbaru yang tersedia untuk Android. Game-game terbaru seperti Angry Birds Rio ataupun Angry Birds Season sampai Need For Speed, Real Football 2011 ataupun PES 2011 tersedia secara gratis untuk Android!

Apa itu android ?
Android adalah sistem operasi yang digunakan di smartphone dan juga tablet PC. Fungsinya sama seperti sistem operasi Symbian di Nokia, iOS di Apple dan BlackBerry OS.
Android tidak terikat ke satu merek Handphone saja, beberapa vendor terkenal yang sudah memakai Android antara lain Samsung , Sony Ericsson, HTC, Nexus, Motorolla, dan lain-lain.
Android pertama kali dikembangkan oleh perusahaan bernama Android Inc., dan pada tahun 2005 di akuisisi oleh raksasa Internet Google. Android dibuat dengan basis kernel Linux yang telah dimodifikasi, dan untuk setiap release-nya diberi kode nama berdasarkan nama hidangan makanan.

Keunggulan utama Android adalah gratis dan open source, yang membuat smartphone Android dijual lebih murah dibandingkan dengan Blackberry atau iPhone meski fitur (hardware) yang ditawarkan Android lebih baik.

Sumber :



Perkembangan Teknologi Game

Pendahuluan
Perkembangan teknologi sangat berpegaruh terhadap perkembangan game, dimana perubahannya akhir-akhir ini makin pesat berkembang. Pada sekitar awal dekade 80-an, sebenarnya sudah ada persaingan ketat antar perusahaan game dalam memasarkan produknya. Game yang populer dengan nama video game ini hanya bisa dimainkan oleh satu atau dua orang pemain pada sebuah console. Pesawat televisi dibutuhkan sebagai media tampilan. Jenis game-nya juga masih sangat sederhana dengan grafik yang sangat kasar. Tampilannya mirip seperti game dari bahasa program Java, yang bisa dimainkan di handphone sekarang ini. Perusahaan game yang terkenal pada saat itu adalah Atari, Sega dan Nintendo.

Video game atau Console game ini adalah sebuah bentuk dari multimedia interaktif yang digunakan untuk sarana hiburan. Game ini dimainkan dengan menggunakan sebuah alat yang bisa digenggam oleh tangan dan tersambung ke sebuah kotak alat atau console. Alat yang digenggam tangan tadi dikenal dengan nama joystick. Isinya adalah beberapa tombol-tombol sebagai kontrol arah maju, mundur, kiri dan kanan, dimana fungsinya adalah untuk berinteraksi dan mengendalikan gambar-gambar di layar pesawat televisi. Game ini juga biasanya dimainkan dengan memasukan sebuah keping CD yang bisa diganti-ganti atau cartridge yang harus dimasukkan ke dalam game console.



Video game dengan console kini juga sudah berkembang pesat. Saat ini, pemain yang cukup dominan adalah X-Box dari Microsoft dan PlayStation keluaran Sony. PlayStation (PS) telah sukses dengan PSP-nya yang portable dan PS2 yang fenomenal karena harganya yang cukup murah, sekitar Rp.1,5 juta. Saat ini di pelosok perumahan umumnya terdapat rental PS2 yang bisa dimainkan dengan biaya berkisar hanya Rp.1,500 per jam. PlayStation ini sendiri telah mengeluarkan versi baru, yaitu PS3 dengan harga banderol yang masih mahal, Rp.7 juta-an per unit (pada pertengahan 2007). Tidak diragukan lagi, tampilan dan akselerasinya jauh lebih halus dan cepat dari generasi pendahulunya.

Para gamers lama kelamaan menginginkan suatu permainan yang tidak saja dapat dimainkan oleh 2 orang, tapi juga bisa dimainkan secara massal dan bersamaan tanpa memandang jarak misalnya antar daerah satu yang lainnya hingga menembus jarak antar negara. PlayStation dan X-Box pun tampil sebagai sebuah console yang sudah bisa dimainkan secara online. Selain dari console, game juga bisa dijalankan dari personal computer (PC) atau sering juga disebut juga PC game. Game di PC tidak kalah menariknya dibanding dengan di console. Mari kita lihat bedanya.

Di dalam video game atau console game kita menemukan adanya lingkungan bermain game yang lebih sederhana dibanding pemain di PC game, bukan hanya terutama karena keterbatasan fitur dari joystick, tapi karena disebabkan keterbatasan teknologi di dalam perangkat keras (hardware) pada console serta output resolusi visual yang secara potensial lebih rendah.

Seperti kita ketahui, pada setiap PC umumnya terdapat sebuah keyboard dan sebuah mouse yang bisa digunakan dalam desain permainan game yang lebih kompleks. Gambar grafik yang ditampilkan di PC game lebih hidup dan tajam, tergantung dari pemakaian display adapter card atau video card yang digunakan pada mainboard komputer. Semakin mutakhir dan besar kapasitas memori video card-nya, maka semakin halus pula resolusi dan akselerasi game-nya. Sedang console game biasanya dimainkan di televisi, dimana ketajaman gambar lebih rendah dan game biasanya dimainkan dari jarak dekat.

Jenis game yang tersedia untuk sebuah video game atau console ditentukan dari tuntutan pasar dan tren. Video game atau console menurut anggapan banyak orang, lebih dianggap sebagai mainan anak-anak kecil, sedangkan PC adalah mainan mereka yang lebih ‘dewasa’. Karena itu, beberapa tahun lalu, console lebih banyak terlihat memainkan game yang lebih sederhana, seperti platform games, tembak-menembak (shoot-em-up) dan pukul-memukul (beat-em-up).

Sedang PC game lebih didominasi ke genre RPG, strategi dan simulasi. Dengan adanya perkembangan video game atau console diantara pasar orang dewasa, perbedaannya dengan PC game juga semakin berkurang. Akhir-akhir ini strategy games, role-playing games dan game simulasi, walau tidak sebanyak di PC game, sudah bisa didapatkan di video game.

Awalnya, jika kita bermain sendiri di PC atau komputer, yang menjadi lawan kita adalah komputer itu sendiri. Tetapi dengan sistem jaringan (LAN: local area network), kita bisa melawan orang lain pada komputer yang terpisah, yang lebih dikenal dengan istilah multiplayer. Untuk dapat memainkannya, kita harus menghubungkan PC atau komputer ke sekelompok PC lain yang saling terhubung. Multiplayer game ini bisa dimainkan dengan jaringan lokal tanpa akses internet, tetapi bisa juga dengan menggunakan akses internet. Multiplayer game yang tidak membutuhkan akses internet disebut juga sebagai LAN game.

Di Indonesia sendiri, sejak tahun 2000-an, LAN game didominasi oleh game tembak-menembak, diantaranya Counter Strike (CS) dan game strategi Warcraft. Game ini masih memiliki keterbatasan dalam jumlah pemain. Lawan kita dalam game hanya terbatas pada jumlah PC yang terhubung dalam jaringan lokal tersebut. Jika game tadi ingin lebih dimainkan secara massal, secara bersamaan dan tanpa mempertimbangkan jarak, maka PC itu harus terhubung dengan jaringan internet. Karena dari aplikasinya yang harus terhubung atau online dengan internet, maka banyak orang menyebutnya sebagai online game.

Game berarti “hiburan”. Permainan game juga merujuk pada pengertian sebagai “kelincahan intelektual” (intellectual playability). Sementara kata “game” bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal.

Menurut Alan Shiu Ho Kwan (2000), setidaknya ada enam faktor yang melatari seseorang bermain games: adanya tawaran kebebasan, keberagaman pilihan, daya tarik elemen-elemen gam, antarmuka (interface), tantangan dan aksesibilitasnya. Berdasarkan pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa hampir seluruh manusia pasti pernah bahakan menyukai games, termasuk mahasiswa. Untuk itu akan dibahas mengenai sejarah perkembangan games di komputer dan juga perkembangannya, serta pengaruhnya terhadap mahasiswa.

Perkembangan games sangat pesat. Games yang pertama hanya berupa permainan tenis for two pada Osiloskop. Kemudian berkembangan hingga games 3 Dimensi bahkan sekarang berrkembang menjadi games on line yang mayoritas disukai oleh para pelajar dan mahasiswa. Games juga dapat dioperesikan di berbagai sistem operasi, seperti Windows maupun Linux. Hal itulah yang saat ini dikhawatirkan oleh para orang tua pelajar dan mahasiswa. Games sebenarnya sangat penting untuk perkembangan otak manusia. Seorang manusia akan mulai berpikir jika sudah dihadapkan dengan sebuah masalah. Sedangkan, pada sebuah games, kita dihadapkan dengan berbagai macam masalah dan kita dituntut untuk memecahkannya sedemikian rupa sehingga kita dapat menyelesaikan atau bahkan kita dapat memenangkan permainan/games yang kita mainkan.

Tetapi dibalik semua keuntungan tersebut, terdapat suatu ancaman yang hingga saat ini masih menjadi sebuah tantangan bagi para pemain games, yaitu kecanduan games. Masalah tersebut justru membuat para pengelola industri games kegirangan. Dengan begitu produk games yang mereka tawarkan dapat laris di pasaran. Tetapi tidak bagi para pemain atau pecandu games. Mereka menjadi ketagihan dan tidak dapat melepaskan diri dari ketergantungan untuk tetap memainkan games favorit mereka dengan frekuensi permainan yang dapat menganggu kegiatan.
Arti Game
Dalam bahasa Indonesia “Game” berarti “permainan”. Permainan yang dimaksud dalam game juga merujuk pada pengertian sebagai “kelincahan intelektual” (intellectual playability). Sementara kata “game” bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal.
Dahulu istilah game identik dengan anak-anak selaku pemain. Yang ada dibenak kita adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang menurut mereka itu dapat menyenangkan hati mereka. Segala bentuk kegiatan yang memerlukan pemikiran, kelincahan intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat dikatakan sebagai game. Tetapi yang akan dibahas pada kesempatan ini adalah game yang terdapat di komputer, baik off line maupun online. Saat ini perkembangan games di komputer sangat cepat. Para pengelola industri game berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para pemainnya.
Hal inilah yang membuat perkembangan games di komputer sangat cepat. Sehingga games bukan hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat intelektual para penggunanya.
Jadi, bermain game adalah suatu proses “fine tuning” (atau penyamaan frekuensi) dari logika berpikir anak-anak kita dengan logika berpikir aplikasi komputer yang canggih tadi. Pada saat bersamaan, game juga secara nyata mempertajam daya analisis para penggunanya untuk mengolah informasi dan mengambil keputusan cepat yang jitu. Namun, tentu saja kenyataan juga harus kita masukkan kedalam perhitungan. Kenyataan itu diantaranya adalah kecanduan para pemain / penggunanya yang akut terhadap permainan komputer semacam ini. Mereka bisa lupa segala-galanya akan tugas mereka yang lain termasuk tugas menuntut ilmu.
Aplikasi games dapat dijalankan pada berbagai platform. Beberapa platform media yang bisa dijadikan pilihan untuk advergames adalah
1. Personal Computer berupa aplikasi games pada PC. Games ini dijalankan pada personal computer. Pada media Personal Computer, durasi waktu penayangan adalah tidak terbatas, selama games tersebut bagus dan mampu menghibur audience/pemain, maka selama itulah tingkat kemungkinan untuk dilihat audience akan semakin tinggi. Pembuatan Games ini biasanya menggunakan Language C++ / C#, membutuhkan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
2. Web Based Games. Yaitu aplikasi games yang diletakkan pada server di internet dimana audience/pemain hanya perlu menggunakan akses internet dan browser untuk mengakses games tersebut. Corporate yang memiliki keinginan mengumpulkan komunitas internet dan sekaligus memperkenalkan product/brandnya kepada komunitas Internet sangat cocok memilih media games online internet ini. Pilihan ini banyak digunakan karena dapat meningkatkan traffic pada suatu website Bila games yang dibutuhkan simple maka diperlukan waktu pengembangan yang relative lebih singkat 1-2 bulan.
3. SmartPhones/PocketPC. Aplikasi games yang jalan pada mobile devices bersistem operasi Windows Mobile 2003/2004 ataupun windows mobile 5.0. Product yang memiliki target market status ekonomi A,B dan karakter pengusaha/ eksekutif muda sangat cocok apabila menggunakan media PocketPC/SmartPhones sebagai bagian aktivitas kegiatan advertising. Games bertemakan strategi ataupun simulasi bisnis pada umumnya lebih disukai oleh orang-orang golongan ini. Waktu pengembangan biasanya memerlukan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut
4.CellPhones / Mobile Phones. Aplikasi games untuk cell-phones atau mobile phones sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan potensial pelanggan dengan golongan Status Ekonomi Responden A,B dan C. Produk yang memiliki target golongan ABG, remaja, anak kuliah, eksekutif muda sangat tepat menggunakan media ini, mengingat pada golongan inilah mereka suka sekali mencoba dan mengeksplorasi features aplikasi yang tersedia pada mobile/cellphones mereka. Mereka biasanya aktif mencari aplikasi bersifat fun atau game yang dapat mengisi waktu senggang mereka. Waktu pengembangan untuk membuat aplikasi pada devices ini relative lebih pendek yaitu 1-3 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.

Sejarah Perkembangan Teknologi Game
Tahun 1952, A.S. Douglas membuat OXO, game grafis noughts and crosses (nol dan silang), di University of Cambridge untuk mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi komputer dan manusia. Permainan ini bekerja pada komputer besar yang menggunakan CRT display. Bahkan, perangkat game portable genggam yang pertama dibuat adalah Tic Tac Toe di tahun 1972 oleh Waco Company. Sampai sekarang game ‘jadul’ ini masih populer di internet. Kalau kita menoleh ke belakang, tahun 1947 dipercaya sebagai tahun pertama di mana game didesain untuk dimainkan dengan layar CRT (cathode ray tube). Game sederhana dirancang oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann.
Aplikasi ini mendapatkan paten tanggal 14 Desember 1948. Sistem yang dibuatnya terdiri dari 8 vacum tubes dan menyimulasikan peluru ditembakkan pada target, terinspirasi dari display radar pada Perang Dunia II. Beberapa knop disediakan untuk mengatur kurva dan kecepatan titik yang mewakili peluru. Karena grafik belum bisa dibuat waktu itu, target penembakan digambar pada sebuah lapisan yang kemudian ditempelkan pada CRT. Diyakini bahwa ini adalah sistem pertama yang secara spesifik didesain untuk game pada layar CRT.
Banyak yang menyebutkan bahwa penemu video game adalah William Higinbotham. Tahun 1958 menciptakan game Tennis for Two pada osiloskop. Game ini menampilkan lapangan tenis sederhana dipandang dari samping. Bola seakan dipengaruhi oleh gravitasi dan harus melewati net/jaring. Dengan dua kontrol yang masing-masing dilengkapi knop untuk mengarahkan bola dan sebuah tombol untuk memukul bola sampai melewati net.
Tahun 1972 dirilis perangkat video game pertama untuk pasar rumahan, Magnavox Odyssey, dihubungkan dengan televisi. Meski tidak sukses besar, perusahaan lain dengan produk yang sama harus membayar lisensi. tetapi, kesuksesan menjemput sejak Atari meluncurkan Pong sebuah video game ping-pong pada 29 November 1972. Berangkat dari sini, video dan komputer game menjadi populer dan hobi baru di saat PC baru saja mulai dikenal dan dipakai secara luas.
Perkembangan game komputer dan video game yang kian memanjakan para pemainnya dengan teknologi-teknologi yahud merupakan poin menarik untuk dicermati. Meski sejarah video game dan game komputer mencakup rentang waktu sekira lima dekade, keduanya meraih popularitas sebagai bagian dari peradaban manusia modern di akhir tahun 1970. Mistery House, rancangan ibu rumah tangga, Roberta Williams dipercaya sebagai game petualangan pertama dengan grafis pada Apple II. Meski interface untuk input perintah masih berupa teks, ilustrasi grafik hitam putih sebuah rumah bergaya viktoria merupakan gebrakan baru di masa itu. Game ini begitu populer dan mendorong Roberta Williams mendirikan Sierra On-Line bersama suaminya dan terus memproduksi game khususnya petualangan.
Meski baru di pertengahan sampai akhir 1980-an game yang muncul di pasaran hadir dengan fungsi scrolling atau virtual paging, hadirnya produk monitor warna di awal tahun 1980-an membuat para penggila game makin antusias, sehingga perpindahan suasana game dari halaman ke halaman lain menjadi lebih hidup. Suara dan musik pengiring ikut juga menyemarakkan game di era ini melengkapi fungsi multimedia dan interaktif. Tentu banyak yang tahu dengan game watch. Perangkat berukuran mini dan terasa pas di genggaman tangan ini mulai tahun 1980 oleh Nintendo. Kesuksesan LCD genggam ini menciptakan banyak pengikut untuk membuat yang sama dengan mengadopsi game-game populer.
Awal tahun 1980-an juga ditandai dengan hadirnya media penyimpan CD-ROM yang dalam waktu singkat menjadi populer. Era game 3 dimensi (3D) dengan perspektif orang pertama dan multiplayer game mulai muncul di era ini. Suara dan musik semakin berkembang di pertengahan 1980-an seiring dengan hadirnya produk sound card. Jadi, memang terasa bahwa pasar game komputer semakin berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi pendukungnya. Di sisi konsumen, game pun menjadi lebih nyata dan menarik.
Dengan peningkatan power komputasi dan turunnya cost untuk prosesor seperti Intel 386, 486, dan Motorola 68000, di tahun 1990 perkembangan kemampuan multimedia dengan sound card dan CD-ROM lebih berarti. First Person Shooter adalah sebuah game di mana pemain memegang kontrol secara penuh pada tokoh utama dan dapat berinteraksi langsung dengan sekitarnya. Pemain berkonsentrasi pada bagaimana memilih senjata berbagai tipe dengan amunisi yang terbatas. Hal itu dilakukan untuk dapat memenangkan games yang sedang dimainkan.
Industri game yang masih berdiri kokoh sampai hari ini memegang dua pasar besar yaitu video game dan game komputer. Dan tak diragukan, game komputer memang lebih banyak item judulnya karena dengan perangkat standar hampir semua game produksi pihak ketiga bisa dimainkan di PC. Sedangkan untuk pasar video game, didominasi oleh pemilik standar, siapa lagi kalau bukan Sony dengan Play Station, Microsoft dengan Xbox 360, dan Nintendo.
Yang menarik, game komputer telah berkembang ke arah Network Multimedia Game, di mana banyak pemain dari lokasi yang saling berjauhan berinteraksi satu sama lain secara real time dalam satu jaringan komputer. Sebut saja misalnya Quake III Arena yang pernah membuat demam kampus sekira tahun 2001 lalu. Contoh lainnya adalah Counter Strike sebuah game 3D multiplayer mengambil tema simulasi taktik pertempuran.
Selama ini orang menganggap bahwa game console seperti Playstation dan XBOX adalah sarana terbaik untuk bermain game, sementara fungsi game di PC hanyalah fungsi tambahan saja. Kebanyakan gamer juga masih menganggap bahwa game console mampu memberikan gambar yang lebih baik ketimbang PC.
Anggapan tersebut bisa saja benar jika PC yang mereka gunakan masih menggunakan videocard kacangan, yang praktis fungsinya tak berbeda jauh dengan PC di kantor camat yang praktis fungsinya hanya untuk mengetik dan internetan saja. Sebenarnya semenjak tahun 2003 (tepatnya di era Geforce 4), perkembangan teknologi videocard untuk PC sudah jauh diatas kemampuan chip grafis yang digunakan oleh game console terbaik saat itu.
Playstation2 dan XBOX (generasi pertama), saat itu memiliki kinerja yang masih dibawah Geforce4 Ti 4200. Memang harus diakui bahwa harga videocard Geforce4 tipe tersebut saat itu masih lebih mahal daripada harga sebuah Playstation2. Hal itulah yang menyebabkan bermain game di PC dianggap sebagai hal yang mewah dan dianggap lebih menghabiskan biaya ketimbang bermain game di PC. Empat tahun telah berlalu dan kini game console telah menjelma pula menjadi barang mewah. XBOX telah berevolusi menjadi XBOX 360 yang kini harga jualnya sekitar 4 juta, dan Playstation2 juga telah alih generasi menjadi Playstation 3 yang dibandrol dengan harga 5 juta lebih. Bila dulu harga game console lebih murah daripada sebuah PC biasa, kini harga sebuah game console lebih mahal daripada PC biasa bahkan notebook.
Banyak pecinta game console berpendapat harga tersebut pantas karena mereka mengangggap bahwa XBOX 360 dan Playstation3 adalah sarana bermain game yang memiliki tampilan grafis terbaik saat ini. Ini adalah anggapan yang salah besar, dan ini disebabkan karena para consoole mania tersebut terlaku lama melotot didepan TV bersama game console kesayanganya hingga tidak mengikuti perkembangan teknologi terkini. Hingga detik ini, PC masih tetap merupakan perangkat bermain game gaming yang lebih canggih dibanding game console terbaru sekalipun. Secara logika akal sehat saja, mustahil sebuah PC kalah canggih dibanding game console, karena semua game console diciptakan di PC. Saat ini, teknologi videocard untuk PC lagi-lagi telah jauh diatas kecanggihan teknologi game console terbaru. Seri videocard Geforce yang 4 tahun lalu masih seri ke 4, kini telah memasuki seri ke 8, yaitu Geforce 8800. Geforce 8800 seri termurah, yaitu Geforce 8800GTS 320MB memiliki teknologi & kinerja yang jauh diatas XBOX 360 dan Sony Playstation3. Namun harga videocard tersebut bahkan lebih murah dibanding harga Playstation3 dan XBOX 360.
Sebuah Gaming PC berbasis prosesor terbaru (Core2 Duo) dan menggunakan generasi videocard terkini (Geforce 8800GTS) memang akan menelan biaya nyaris 2X harga XBOX 360, namun Gaming PC tersebut memiliki fungsi yang 7X lebih banyak dibanding sebuah game console. Dan perlu diingat bahwa tampilan game di Gaming PC tersebut jauh lebih baik dibanding di XBOX 360.

Resiko Bagi yang Kecanduan Game
Seorang pakar adiksi video game, Mark Griffiths dari Nottingham Trent University, mengungkapkan bisa saja game membuat orang lebih bermotivasi. “Video game abad ke-21 dalam beberapa segi lebih memberi kepuasan psikologis daripada game tahun 1980-an.”
Jelasnya, lanjut dia, untuk memainkannya perlu keterampilan lebih kompleks, kecekatan lebih tinggi, serta menampilkan masalah yang lebih relevan secara sosial dan gambar yang lebih realistis. “Namun saat tawaran ‘hadiah psikologis’ lebih besar, kemungkinan pemain mengalami kecanduan juga lebih besar.”
Sepengamatannya, anak-anak mulai tertarik pada video game pada usia sekitar tujuh tahun. Dalam masa ini, tambahnya, segala hal yang terjadi adalah kegiatan yang belum menimbulkan kerusakan serius meski sebagian orang sudah melihat adanya gejala kecanduan. Namun penelitian terbaru pada anak usia awal belasan tahun menemukan hampir sepertiganya bermain video game setiap hari. “Yang lebih mengkhawatirkan sekitar 7%-nya bermain paling sedikit selama 30 jam per minggu,” ungkap penelitian itu seperti dikutip situs BBC beberapa waktu lalu. Menanggapi angka ini, Griffiths dalam keprihatiannya mengatakan betapa besar dampak jangka panjang dari kegiatan yang menghabiskan waktu luang lebih dari 30 jam per minggu pada perkembangan aspek pendidikan, kesehatan, dan sosial anak dan remaja. “Ketergantungan semacam itu dapat memicu perilaku menyimpang lain seperti mencuri uang untuk membeli game baru, bolos sekolah, keengganan mengerjakan pekerjaan rumah (PR), atau rasa tak tenang saat tidak dapat bermain.”

Sumber :

http://dennamaulana.wordpress.com/2010/03/20/perkembangan-teknologi-game/

http://uchisharli.blogspot.com/2010/02/perkembangan-teknologi-game.html

Perbedaan Game Berdasarkan Genre nya..


Game kini dapat dimainkan oleh banyak pemain dalam waktu yang bersamaan meskipun terpisah jarak yang sangat jauh, memainkannya tak lagi konvensional dengan mesin video game arcade, melainkan dengankomputer maupun konsol seperti Wii, PS, Xbox yang terkoneksi dengan internet istilahnya “game online”.

Nah game jenis apa yang kalian mainkan atau kalian suka? Atau belum tau apa saja jenis-jenis game itu? Baiklah disini saya akan berbagi tentang jenis-jenis genre game.
Diantaranya adalah :

1. FPS (First Person Shooter)
adalah jenis game tembak-tembakan dengan tampilan pemain adalah tokoh yang dimainkan. Biasanya berupa misi untuk suatu tujuan tertentu. Ciri khas game ini adalah penggunaan senjata jarak jauh.
Contoh : Counter-Strike, Call of Duty, Ghost Recon, Point Blank, Crossfire

2. RTS (Real Time Strategy)
adalah genre permainan strategi, taktik, dan logika. Biasanya berupa perang yang tiap pemainnya memiliki suatu pasukan atau negara. Dalam RTS permainan dapat berupa sejarah, fantasi, dan fiksi ilmiah.
Contoh : Age of Empires, Warcraft, Command & Concuer, Rise of Nations, Stronghold

3. RPG (Role Playing Game)
adalah game yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. Ada pula jenis lain game RPG ini, diantaranya :

  • LARP (Live Action Role Playing) adalah game RPG dimana para pemain bisa melakukan gerakan fisik tokohnya. Biasanya pemain menggunakan kostum dan menggunakan alat-alat yang sesuai dengan tokoh, dunia dan cerita yang dia mainkan.
  • MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Game) adalah game RPG yang melibatkan ribuan pemain untuk bermain game bersama dalam dunia maya.
Contoh : Final Fantasy, Ragnarok, Avalon, RF, World of Warcraft, DotA, Perfect World

4. Construction and Management Simulation Games
adalah game yang mesimulasikan proyek membangun dan mengelola. Pada dasarnya adalah masalah ekonomi dan konseptual. Game ini jarang yang melibatkan konflik dan eksplorasi, dan hampir tidak pernah meliputi tantangan fisik.
Contoh : Sim City, Roller Coster Tycoon, Caesar

5. Vehicle Simulation
Jenis permainan ini mensimulasi pengoperasian beberapa kendaraan, kendaraan bisa berupa pesawat terbang, pesawat tempur, kereta, kendaraan perang, maupun kendaraan konstruksi.
Contoh : Train Simulator, Truck Simulator, FlightGear, Tram, Orbiter

6. Adventure Games
game yang mengutamakan masalah eksplorasi dan pemecahan teka-teki. Namun terkadang meliputi masalah konseptual, dan tantangan fisik namun sangat jarang.
Contoh : Indiana Jones, God of War, Tomb Raider, Assasins Creed

Sumber :



Perbedaan Game 2D dan 3D


Video game ada sebuah multimedia interaktif yang bertujuan sebagai sarana hiburan. Sedangkan console game sendiri adalah sebuah alat yang dapat menghubungkan video game dengan media visual dengan bantuan joystick. Joystick memiliki beberapa tombol pengarah (atas, bawah, kiri, kanan) maupun tombol aktivasi lainnya, sehingga di layar visual kita dapat memainkan sebuah character yang dapat kita kontrol sesuai dengan fungsi joystick.
Memasuki tahun 2000-an teknologi game sudah berkembang pesat, ini dibuktikan dengan munculnya console game baru dan microsoft windows yang juga dapat memainkan bermacam-macam  game yang berkualitas tinggi di dalam komputer. Console game yang muncul contohnya Playstation, Playstation2, PSP, dan Playstation3 buatan Sony. Lalu untuk Nintendo sendiri juga sudah muncul muncul console baru yaitu Nintendo DS yang berfungsi sama dengan PSP (portable) sehingga kita dapat memainkan game dimana saja kita suka. Console game yang lain contohnya Xbox, GameCube, dan masih banyak lagi.
Perkembangan game yang paling fenomenal sendiri adalah gamer tidak lagi hanya dapat bermain secara multiplayer saja (bermain dengan player 1 console) tetapi sekarang sudah dapat bermain secara LAN ( Local Area Network  dalam game computer ) maupun secara Online  sehingga seorang player dapat bertemu dengan orang lain yang tidak terhubung dengan kabel console lagi. Beberapa game terkenal dalam sistem ini diantaranya Counter Strike dan Warcraft. Game yang telah dipublikasikan secara online ini telah menarik perhatian dari gamer di seluruh dunia dan tak jarang adanya event-event atau kejuaraan yang diselenggarakan untuk game tersebut demi memperlihatkan kemampuan gamer terbaik di seluruh dunia.
Berdasarkan jenis tampilanya, game saat ini dapat dikatagorikan sebagai game 3D dan 2D
Secara singkat, berikut perbedaan game dengan grafis 2D dan 3D :

- 2 Dimensi (2D)
Permainan yang mengadopsi teknologi ini biasanya termasuk permainan yang ringan dan tidak membebani sistem. Kelemahan permainan ini adalah kualitas gambar yang kurang enak dilihat jika dibandingkan dengan permainan 3D. Permainan daring pada umumnya sekarang mengadopsi teknologi 2,5D di mana karakter yang dimainkan berbentuk 2D, namun dengan lingkungan yang sudah mengadopsi 3D.

1. Tampilan hanya dapat dilihat dari arah depan dan belakang atau flat.
2. Hanya memiliki koordinat X,Y
3. Hanya memiliki panjang dan lebar.
4. Frame layar terbatas
5. Tidak menggunakan efek cahaya.
6. Pewarnaan hanya menggunakan dasar warna.

3 Dimensi (3D)
Permainan bertipe 3D memiliki grafik yang lebih baik dalam penggambaran sehingga mirip dengan realita. Biasanya dalam permainan dengan grafik 3D memiliki sudut pandang hingga 360 derajat sehingga kita bisa melihat secara keseluruhan dunia dalam permainan tersebut. Akan tetapi, spesifikasi komputer yang dibutuhkan dalam permainan 3D cukup tinggi.

1. Tampilan dapat dilihat dari berbagai arah, kiri-kanan-depan-belakang-atas-bawah.
2. Memiliki koordinat X,Y,Z
3. Memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
4. Frame layar lebih luas.
5. Banyak menggunakan efek cahaya.
6. Pewarnaan dengan warna-warna yang lebih kompleks, dan gradasi-gradasi warna lebih rumit.

sumber :